Sabtu, 14 November 2009

Industri Motor Indonesia Nomor 1 di ASEAN


Jakarta - Kalau urusan sepeda motor di ASEAN industri sepeda motor Indonesia merupakan jagonya. Namun agar perlu tumbuh lagi, industri motor perlu stimulus dari pemerintah.Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Gunadi Sindhuwinata, dalam seminar Prospektif Bisnis di Hotel Nikko, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Selasa (17/3/2009). "Industri sepeda motor di Indonesia merupakan industri nomor satu tertinggi di ASEAN," ujarnya. Gunadi mengatakan bahwa produksi sepeda motor di Indonesia pada tahun 2008 mencapai 6 juta unit dari keseluruhan produksi di ASEAN yang mencapai 9 juta lebih.Di Indonesia pangsa pasar yang paling banyak di sepeda motor adalah jenis bebek, mencapai 67,3 persen, kemudian disusul jenis skuter yang mencapai 24,8 persen dan jenis sport 9,2 persen. "Industri sepeda motor masih akan terus tumbuh, namun ada kendala-kendala yang membuat industri sepeda motor di Indonesia akan terhambat," ujarnya.Ia menjelaskan, pada tahun 2006 dan 2007 industri sepeda motor menurun, yaitu sampai 4,4 juta dan 4,7 juta, penurunan tersebut waktu itu terjadi karena kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM), maka terjadi penurunan hingga 30%. "Dari situ kita dapat melihat, kendala pertama industri sepeda motor yaitu dipengaruhi secara efektif dari harga BBM," paparnya.Kemudian, lanjut Gunadi, 85 persen pasar sepeda motor ditunjang dari kredit, untuk itu bunga kredit juga harus ditekan."Semakin tinggi bunga kredit perbankan, maka industri sepeda motor juga akan turun nantinya," tegasnya.Gunadi menambahkan, kendala yang ketiga yakni infastruktur, yaitu jalan. Infrastruktur jalan harus diperbaiki, sampai saat ini pertumbuhan panjang jalan hanya 0,1 persen padahal pertumbuhan sepeda motor sampai 6 juta."Stimulus di sektor infrastruktur khususnya perbaikan jalan juga akan mendukung industri sepeda motor," pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar